Seblak adalah makanan khas indonesia yang terbuat dari rebusan kerupuk dengan bumbu rempah yang khas. Makanan ini juga telah banyak dikreasikan dalam berbagai variasi seperti seblak sosis, bakso, mie, makaroni hingga keju.
Sayangnya, rasa yang enak tidak menutupi berbagai bahan berbahaya terhadap tubuhmu. Konsumsi seblak secara berlebihan dan terlalu sering ternyata dapat mengganggu kesehatan. Berikut bahan-bahan seblak yang sebaiknya kamu hindari:
1. Penyedap Rasa Atau MSG
Tak hanya seblak, banyak makanan dan jajanan di Indonesia mengandung penyedap rasa yang berlebihan. MSG diketahui memicu terjadinya ketidak-seimbangan senyawa kimia dalam otak dan bisa mengganggu fungsi normal organ tersebut.
Meskipun MSG telah digolongkan ke dalam bahan makanan yang aman, penggunaannya masih kontroversial. Banyaknya laporan efek samping menjadi salah satu alasannya.
Penting bagi kamu untuk menghindari dampak negatif konsumsi MSG yang berlebihan. Berikut ciri-ciri yang bisa kamu alami saat kelebihan makan MSG:
- Sakit kepala
- Kulit memerah
- Mudah berkeringat
- Kesemutan atau mati rasa di daerah wajah
- Detak jantung tidak beraturan
- Jantung berdebar-debar
- Nyeri dada
- Mual
- Tubuh terasa lemas
2. Garam
Seporsi jajanan seblak bisa ditaburi hampir setengah sendok teh garam. Jumlah garam tersebut mengandung sodium yang tinggi yang dalam jangka panjang bisa memicu hipertensi.
Sebelum penyakit itu menyerangmu, coba kenali tanda-tanda kelebihan konsumsi garam berikut ini:
- Merasa haus terus-menerus.
- Rentan dehidrasi
- Pembengkakan di area wajah atau sendi.
- Terlalu sering kencing atau buang air kecil.
- Kamu yang sudah ketagihan garam, akan semakin tidak suka mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah.
- Mengalami maag yang memburuk seiring waktu.
- Dalam kondisi yang parah dapat menyebabkan gangguan ginjal.
Batasi konsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi, termasuk seblak. Coba lebih banyak konsumsi air putih, sayuran, dan buah-buahan agar kamu terhindar dari gangguan kesehatan serius seperti hipertensi
3. Kerupuk
Kerupuk adalah bahan utama yang digunakan untuk membuat seblak. Saat mengonsumsi kerupuk, amati warna dan kekenyalannya.
Kamu perlu berhati-hati saat mengonsumsi kerupuk dengan warna yang terlalu terang dan mencolok. Untuk lebih aman, konsumsi kerupuk tanpa pewarna.
Hal lain yang perlu diperhatikan, kerupuk terbuat dari tepung tapioka. Makanan berbahan tapioka tidak mengandung banyak nutrisi. Selain itu, mengonsumsinya secara berlebihan juga tidak membuat tubuhmu lebih sehat.
4. Cabai Rawit
Seblak adalah makanan yang lebih nikmat dikonsumsi jika hangat dan pedas. Untuk itu, salah satu bumbu yang digunakan saat membuat seblak adalah cabai rawit. Cabai mengandung vitamin C yang tinggi. Bahan ini juga mengandung senyawa capsaicin yang membantu proses pencernaan makanan dalam lambung dan usus.
Akan tetapi, konsumsi cabai yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Gangguan pencernaan berikut ini bisa kamu alami jika terlalu sering mengonsumsi makanan pedas:
- Mengiritasi jaringan lambung
- Memperparah kondisi maag atau gastritis
- Memicu terjadinya diare
- Nyeri perut
Kandungan Gizi Seblak
Sebelum memutuskan untuk rajin mengonsumsi seblak, kamu perlu memahami nutrisi di dalamnya. Nutrisi adalah salah satu faktor penting yang menentukan apakah suatu makanan baik untuk dikonsumsi setiap hari.
Berikut rincian kandungan gizi pada satu porsi seblak:
- Total kalori sebesar 262 kkal yang berasal dari 43% lemak, 45% karbohidrat, dan 12% protein.
- Kolesterol 121 mg.
- Karbohidrat dari gula sebanyak 5,49 gram dan serat 4,5 gram.
- Kandungan sodium 551 mg.
- Kandungan kalium 472 mg.
Dari data angka kecukupan gizi (AKG) tersebut, kamu bisa mengetahui bahwa kandungan kolesterol dan sodium dalam seblak cukup tinggi. Selain itu, kebutuhan nutrisimu juga tidak terpenuhi hanya dengan makan seblak. Seblak rendah vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Ditambah lagi kandungan kolesterol dalam minyak yang digunakan untuk menumis makanan ini.
Jadi?masih mau mengkonsumsi seblak?
Tidak ada komentar:
Write komentar