Selasa, 19 Desember 2017

KITA AKAN BERSAMA ORANG YANG KITA CINTAI????



Ada seseorang bertanya :
"Bell, aku tuh seneng banget sama (sebut saja artis siapa) aku sampai beli baju berwajah dia, selalu memimpikan dia dalam tidur ku, aku selalu mengahadiri diman ada meet and greet bersama dia, aku memang tidak begitu kenal dengan dia tapi aku merasa sangat suka dengan dia, tetapi teman ku ada yang menasihatiku bahwa aku akan bersama nya di akhirat, jika orang yang aku idolakan masuk neraka apakah aku juga akan masuk neraka?"
Ini Jawabannya :
Dari Ibnu Mas'ud ia berkata: "Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah lalu berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah pendapat Rasul mengenai seorang yang mencintai sesuatu kaum, tetapi tidak pernah menemui kaum itu?" Rasulullah bersabda: "Seorang itu beserta orang yang dicintainya."
 so gaiz Mencintai itu ada 3 jenis loh

1. MENCINTAI KARENA AGAMA
   
Cinta ideologis dan keyakinan agama. Yakni, mencintai atau menyukai seseorang atau kelompok tertentu karena faktor ideologi dan keyakinan. Misalnya, mencintai ulama karena kesalihan dan ketaatannya pada ajaran agama. Atau, cinta pada Karl Marx karena menyukai ideologi atheis-nya. Maka, cinta seperti ini dapat membawanya berkumpul dengan orang yang dicintainya kelak di akhirat. Yang cinta Rasul dan ulama akan bersama Rasul dan para ulama di surga. Sedang yang cinta Karl Marx akan bersamanya kelak di neraka.

2. MENCINTAI DAN MENIRU PERBUATAN ORANG YANG DICINTAI
    Cinta yang menyebabkan seseorang meniru dan meneladani perbuatan orang yang dicintainya. Misalnya, orang yang cinta seorang alim atau para ulama dan meneladani perbuatan mereka, maka dia akan masuk surga bersama para ulama. Sedangkan orang yanga cinta orang fasiq atau kafir lalu meniru perbuatan mereka yang maksiat maka dia akan disiksa sebagaimana mereka.

3. MENCINTAI KARENA FAKTOR DUNIAWI NON-AGAMA
    Cinta duniawi. Mencintai sesama manusia karena ada ikatan batin yang bersifat duniawi seperti kekerabatan, keuntungan materi, perkawinan atau sebab-sebab duniawi lainnya. Misalnya anak muslim mencintai ibunya yang kafir atau anak muslim menyukai musik yang dinyanyikan non-muslim maka itu tidak menjadi sebab mereka akan dikumpulkan di akhirat. Jadi, kecintaan dan kesukaan yang bersifat duniawi dan tidak mempengaruhi orang itu untuk berbuat baik atau buruk maka tidak akan berakibat orang itu dikumpulkan bersama orang yang dicintai kelak di akhirat. Jadi, cinta jenis ketiga ini tidak masuk dalam makna hadits di atas.

jadi kesimpulannya menyukai orang yang taat itu sudah mendapat pahala, menyukai mereka dan meniru perbuatan mereka akan membuat kita dikumpulkan di surga bersama mereka. Begitu juga, menyukai dan meniru perbuatan orang kafir dan fasiq yang terlarang akan membuat kita mendapat dosa. Adapun kesukaan yang bersifat duniawi tapi pada batas-batas tertentu yang tidak sampai membuat kita meniru perbuatan yang haram, maka itu tidak termasuk dalam makna hadits di atas.
HATI HATI DALAM MENCINTA YA GAIZ(((:

Tidak ada komentar:
Write komentar