Selasa, 19 Desember 2017

TIPS and TRICKS menjaga rambut tetap sehat meski menggunakan Hijab

 



 Mengenakan hijab merupakan salah satu kewajiban bagi setiap wanita muslimah yang telah memasuki usia baligh atau dewasa. Jilbab berfungsi sebagai penutup kepala dan rambut yang merupakan bagian dari aurat. Kebanyakan dari wanita muslimah yang mengenakan jilbab cenderung mengabaikan kesehatan rambut mereka, dengan dalih rambut tidak akan terlihat maka mereka pun akhirnya enggan melakukan perawatan untuk rambut. Sehingga tidak heran jika kemudian banyak masalah rambut bermunculan bagi mereka para hijabers, mulai dari rambut kering, rambut rontok, rambut bercabang, rambut berminyak dan lain sebagainya. Tahukah Anda bahwa rambut merupakan mahkota wanita, karenanya penting bagi kita untuk menjaga dan merawatanya, ini juga berlaku untuk para hijaber, lalu bagaimanakah merawat rambut yang benar bagi pengguna jilbab? Jadi inilah Bagaimana menjaga rambut tetap sehat meski berhijab

1. Gunakan Produk Yang Tepat
Pasti dong faktor utama dari kurang sehat nya rambut ada Shampoo nya. Saat ini ada banyak sekali produk perawatan rambut yang bermunculan, masing-masing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda karena formulasinya juga berbeda. Oleh karena itulah penting bagi Anda untuk lebih cermat dan selektif dalam memilih produk perawatan rambut. Pilihlah produk yang sesuai dengan kondisi rambut Anda, apakah berminyak, kering, berketombe atau rontok

2. Jaga Kebersihan
Selain dari faktor Shampoo nya yang kedua adalah faktor dari diri sendiri yaitu dengan cara menjaga kebersihan rambut, nah mejaga kebersihan rambut ini adalah cara termudah yang dapat Anda lakukan untuk dapat memiliki rambut yang sehat meski berjilbab tentu saja dengan menjaga kebersihannya, secara rutin melakukan keramas setidaknya 2 hingga 3 kali dalam seminggu.

3. Pilih Jilbab yang Nyaman
Pemilihan hijab juga sangat berdampak pada kesehatan rambut. Sebaiknya pilihlah jilbab yang nyaman, memiliki pori-pori cukup untuk sirkulasi udara agar rambut pun dapat bernafas dan menjadi lebih sehat selain membuat rambut menjadi sehat dengan menggunakan hijab yang nyaman akan meningkatkan tingkat kePD an kita menggunakan hijab.

4. Cukupi Kebutuhan Gizi
Selain melakukan perawatan rambut, hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah memenuhi kebutuhan gizi, seperti halnya anggota tubuh lainnya, rambut juga membutuhkan nutrisi agar tetap sehat dan kuat. Makanan mengandung omega 3 seperti telur, ikan salmon dan sayuran hijau terbukti sangat bagus untuk kesehatan rambut.

Sekian Tips nya semoga dapat membantu dan tetep istiqomah dengan Hijab nya gurlz<3

Manfaat Internet bagi Pendidikan



Internet adalah salah satu penemuan paling berpengaruh sepanjang masa. Dengan internet orang dapat mengakses informasi di berbagai server di seluruh dunia. Internet juga dapat menjadi media komunikasi antar pengguna di berbagai belahan dunia secara langsung atau tidak langsung. Internet telah digunakan pada hampir setiap bidang, termasuk bidang pendidikan. Apa manfaat internet dalam bidang pendidikan? Berikut beberapa manfaat internet dalam pendidikan.

1. Mempermudah Pencarian Referensi
Internet mempermudah pencarian literatur. Hanya dengan mengetikkan kata kunci pada mesin pencari (search engine) maka akan tersedia daftar tulisan yang berkaitan dengan kata kunci yang dicari tersebut.

2. Menyediakan Fasilitas Multimedia
Sebagai penyedia informasi, internet memiliki banyak kelebihan daripada buku. Orang dapat membaca, mendengarkan, menonton video, bahkan menonton TV melalui internet.

3. Menyediakan Sumber Informasi yang Relatif Murah
Seringkali orang membutuhkan informasi sesaat, dimana jika ia harus membeli buku maka harganya akan sangat mahal. Dengan internet orang dapat memperoleh informasi tanpa harus membeli buku atau majalah.

4. Menyediakan Sumber Pelajaran Tambahan
Melalui internet, orang dapat mencari informasi tambahan yang tidak diperoleh dari sekolah atau buku pelajaran.

5. Memudahkan Komunikasi
Internet dapat digunakan untuk saling berkomunikasi melalui email, video, konferensi jarak jauh, forum, dsb. Hal ini memungkinkan dilaksanakannya pendidikan jarak jauh. Banyak ahli di berbagai bidang yang menyediakan ruang konsultasi di situs pribadi mereka atau di situs resmi suatu lembaga untuk bertanya berbagai masalah.

6. Membantu Pemahaman
Informasi yang kita peroleh dari guru terkadang sulit untuk dimengerti atau dibayangkan. Internet menyediakan informasi tambahan berupa gambar, contoh, animasi, dsb
.
7. Mendorong Penguasaan Bahasa Asing
Banyak sekali informasi penting dan menarik yang tersedia dalam bahasa asing terutama bahasa Inggris. Hal ini akan memotivasi orang untuk meningkatkan penguasaan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya
.
8. Mendorong Kreativitas
Banyak hal yang dilakukan orang lain yang kita ketahui dari internet dapat memberi inspirasi dan mendorong kita untuk lebih kreatif dalam berkarya
.
9. Menyediakan Metoda Pengajaran yang Lebih Menarik
Beberapa bentuk pengajaran dilakukan dalam bentuk permainan, kuis, atau puzzle terutama untuk murid TK dan SD.

10. Mendorong Kemandirian
Orang yang fasih menggunakan internet cenderung dapat lebih mandiri dalam mencari informasi yang dibutuhkannya.

Makalah laju reaksi

LAPORAN PRAKTIKUM
LAJU REAKSI

Guru Pembimbing : Mariatul Kibtiah S,Si

Disusun Oleh :
  1. Annisa Ashari Rahma
  2. Fathimah Nur Azizah
  3. Fina Pramudilla
  4. M.Arrizal Pratama
  5. Nabila Sukma Putri

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim…
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan kita rahmat serta hidayahnya karena telah memberikan kita nikmat sehat dan iman sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. insyaAllah
Shalawat serta salam tak henti tercurahkan kepada Rasullullah SAW yang telah membawa kita semua ke zaman yang penuh dengan  ilmu pengetahuan ini.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan nilai kimia dalam materi laju reaksi. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagaimana semestinya.
Banyak sekali kekurangan dan kesalahan dalam menulis laporan ini sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk laporan laporan yang lain.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Dasar Teori
Laju reaksi adalah laju penurunan reaktan (pereaksi) atau laju bertambahnya produk (hasil reaksi). Laju reaksi ini juga menggambarkan cepat lambatnya suatu reaksi kimia, sedangkan reaksi kimia merupakan proses mengubah suatu zat (pereaksi) menjadi zat baru yang disebut sebagai produk.
Pada reaksi kimia: A → B, maka laju berubahnya zat A menjadi zat B ditentukan dari jumlah zat A yang bereaksi atau jumlah zat B yang terbentuk per satuan waktu. Pada saat pereaksi (A) berkurang, hasil reaksi (B) akan bertambah. 
diagram perubahan konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi

rumusan laju reaksi dapat didefinisikan sebagai:

a. berkurangnya jumlah pereaksi (konsentrasi pereaksi) per satuan waktu, atau : http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cfn_cm%20r%3D-%5C%3A%20%5Cfrac%7B%5CDelta%20%5Cleft%20%5B%20R%20%5Cright%20%5D%7D%7B%5CDelta%20t%7D, dengan r = laju reaksi, - d[R] = berkurangnya reaktan (pereaksi), dan dt = perubahan waktu. Untuk reaksi : A → B, laju berkurangnya zat A adalah : http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cfn_cm%20r_%7BA%7D%3D-%5C%3A%20%5Cfrac%7B%5CDelta%20%5Cleft%20%5B%20A%20%5Cright%20%5D%7D%7B%5CDelta%20t%7D

b. bertambahnya jumlah produk (konsentrasi produk) per satuan waktu, atau : http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cfn_cm%20r%3D&plus;%5C%3A%20%5Cfrac%7B%5CDelta%20%5Cleft%20%5B%20P%20%5Cright%20%5D%7D%7B%5CDelta%20t%7D dengan +Δ[P] = bertambahnya konsentrasi produk (hasil reaksi). Untuk reaksi : A → B, laju bertambahnya zat B adalah : http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cfn_cm%20r_%7BB%7D%3D&plus;%5C%3A%20%5Cfrac%7B%5CDelta%20%5Cleft%20%5B%20B%20%5Cright%20%5D%7D%7B%5CDelta%20t%7D

Faktor-faktor mempengaruhi laju reaksi
  1. Konsentrasi Pereaksi
Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
2 .   Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu rekasi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
3.   Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
5. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
  1. Alat dan bahan
  • Alat :
  1. Gelas piala                7. Mortar dan alue
  2. Tabung reaksi            8. Sendok pengaduk
  3. Sendok pengaduk            9. Piring labolatorium
  4. Penjepit kayu
  5. Neraca digital
  6. stopwatch
  • Bahan :
  1. Vitamin C                7. NaCl 1 gram
  2. Aquades 120 ml
  3. HCl 1.8 % 20ml
  4. HCl 3.2 % 20 ml
  5. Air panas 20ml
  6. 2 pita Magnesium
  1. Cara kerja
Praktikum 1
  1. Siapkan 1 tablet vitamin c , 2 gelas piala , 100 ml aquades , mortar dan alue dan senduk pengaduk
  2. Patahkan vitamin c menjadi 2 bagian yang sama
  3. Masukkan aquades sebanyak 50ml ke gelas pertama dan 50 ml ke gelas ke dua
  4. Tumbuk 1 bagian vitamin dengan mortar dan alue
  5. Setelah tertumbuk dengan halus , Masukkan vitamin c yang padat dengan yang bubuk secara bersamaan.
  6. Hidupkan stopwatch untuk menghitung waktu jalannya reaksi
  7. Lihat perubahan yang terjadi pada kedua vitamin c. Vitamin c akan bereaksi dengan aquades
  8. Catat masing masing waktu dari kedua gelas sampai semua vitamin c larut dalam dalam aquades
Praktikum 2
  1. Siapkan 2 tabung reaksi , NaCl , sendok pengaduk , neraca digital, air panas 20 ml aquades 20ml.
  2. Timbang NaCl sebanyak 0.5 gram dan pindahkan ke piring laboratorium pertama dan timbang NaCl sebanyak 0.5 gram dan pindahkan ke piring laboratorium ke dua.
  3. Masukkan NaCl ke dalam 2 tabung reaksi secara bersamaan.
  4. Hidupkan stopwatch untuk menghitung waktu jalannya reaksi
  5. Guncangkan kedua tabung reaksi secara perlahan.
  6. Perhatikan reaksi yang terjadi samopai NaCl larut dengan sempurna.
  7. Catat waktu akhir dari kedua tabung sampai NaCl larut dengan sempurna
Praktikum 3
  1. Siapkan 2 gelas piala, HCl 1,8% 20ml dan HCl 3,2% 20ml, 2 pita magnesium
  2. Masukkan HCl 1,8% sebanyak 20ml kedalam gelas piala 1, dan HCl 3,2% sebanyak 20ml kedalam gelas piala 2
  3. Masukkan pita magnesium kedalam gelas piala 1 dan 2 secara bersamaan
  4. Hidupkan stopwatch dan amati perubahan yang terjadi
  5. Catat waktu akhir sampai pita magnesium larut dengan sempurna
BAB II
PEMBAHASAN

  1. Hasil pengamatan
Praktikum 1
NO
NAMA LARUTAN
WAKTU
1.
Aquades 50 ml + vitamin C serbuk
01:07
2.
Aquades 50 ml + vitamin C padat
01:09

Praktikum 2
NO
NAMA LARUTAN
WAKTU
1.
NaCl 0,5 gram + aquades 20 ml
05:54
2.
NaCl 0,5 gram + air panas 20 ml
04:19

     Praktikum 3
NO
NAMA LARUTAN
WAKTU
1.
HCl 1,8% 20 ml + pita magnesium
01:01
2.
HCl 3,2 % 20 ml + pita magnesium
10:52












  1. Pembahasan

Pada praktikum 1, larutan aquades yang didalamnya terdapat serbuk vitamin C, lebih cepat larut dibandingkan dengan larutan aquades yang didalamnya terdapat padatan vitamin C ini disebabkan karena serbuk vitamin C mempunyai permukaan yang lebih luas daripada padatan vitamin C. Semakin luas permukaan mengakibatkan semakin banyak permukaan yang bersentuhan dengan pereaksi sehingga pada saat yang sama, semakin banyak partikel-partikel yang bereaksi.
Pada padatan vitamin C, partikel-partikel vitamin C yang bersentuhan langsung dengan aquades lebih sedikit daripada serbuk vitamin C.  Partikel partikel vitamin C yang bersentuhan hanya partikel yang ada dipermukaan padatan vitamin C. Jika padatan vitamin C dipecah menjadi kepingan yang lebih kecil atau menjadi serbuk, Partikel pertikel vitamin C yang semula didalam akan berada dipermukaan dan terdapat lebih banyak partikel vitamin C yang secara bersamaan bereaksi dengan larutan aquades.
Pada praktikum 2: NaCl yang dilarutkan pada air panas lebih cepat larut dibandingkan dengan NaCl yang dilarutkan pada aquades karena suhu air panas lebih tinggi dibandingkan dengan suhu di aquades. Semakin tinggi suhu, semakin tinggi energy kinetic partikel yang bergerak dan semakin besar terjadinya tumbukan efektif dan sebaliknya jika suhu semakin rendah energy kinetic partikel yang bergerak dan semakin kecil terjadinya tumbukan efektif.
Pada praktikum 3 : larutan HCl 3,2% lebih cepat bereaksi dengan pita magnesium dibandingkan larutan HCl 1,8% dengan pita magnesium disebabkan karena pengaruh konsentrasi awal terhadap laju reaksi adalah khas untuk setiap reaksi. Semakin besar konsentrasi pereaksi semakin besar jumlah partikel pereaksi sehingga semakin besar peluang terjadinya tumbukan efektif dan sebaliknya semakin kecil konsentrasi pereaksi semakin kecil juga jumlah partikel pereaksi sehingga semakin kecil jumlah peluang terjadinya tumbukan efektif.



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Jadi reaksi semakin cepat disebabkan karena luas permukaan pada benda yang besar, tingginya suhu dalam suatu larutan dan konsentrasi larutan yang besar dan sebaliknya reaksi menjadi lambat disebabkan karena luas permukaan benda yang kecil, rendanya suhu dalam larutan dan konsentrasi larutan yang kecil.


DAFTAR PUSTAKA

Buku kimia kelas 11 karangan unggul sudarmo dan nanik mitayani penerbit erlangga  

ROKOK ITU HARAM



Ada beberapa dalil yang menunjukkan bahwa Merokok itu HARAM dan salh satu nya adalah sebagai berikut:
  Rokok adalah sesuatu yang buruk dan sama sekali bukanlah sesuatu yang baik. Dan agama islam mengharamkan segala yang buruk. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
“…Dan (Rosul) itu menghalalkan yang baik-baik dan mengharamkan segala yang buruk …”. (QS. Al-A’rof : 157).
  Siapa pun yang berakal dan mau jujur, kalau ditanya apakah rokok termasuk sesuatu yang baik atau tidak, pasti mereka menjawab: “Tidak, bahkan rokok adalah sesuatu yang buruk.”
 Kenapa sih rokok itu Buruk?apakah pertanyaan seperti itu harus kita jawab?sedangkan mereka sudah paham dari kemasan nya saja sudah jelas ada gambar yang sangat menyeramkan dan sudah banyak damak negatif dari merokok dan Resiko yang paling utama adalah menyebabkan KEMATIAN, lalu kenapa masih saja banyak orang yang mengkonsumsi rokok?bahkan pengusaha rokok pun saat ditanya "Pak kenapa bapak dan keluarga bapak tidak merokok sedangkan bapak ini adalah pengusaha rokok?" dan bapak itu pun menjawab "Kalau saya merokok buat apa saya kaya raya tetapi resiko meninggal nya lebih cepat?jadi saya dan keluarga saya lebih pintar dan tidak ingin mengkonsumsi rokok"
Jadi gimana gaiz? bahaya rokok sudah tertera diman mana loh pengusaha rokok saja tidak ingin mengkonsumi rokok karena beliau tau akibatnya, dan Allah sudah berfirman dimana Rasul akan menghalalkan yang baik dan mengharamkan yang buruk, ROKOK ITU BURUK LOH GAIZ.
soooo Jaga kesehatan guna melindungi masa depan kamu dan generasi Muslim yang akan kamu lahirkan/Istri mu lahirkan((((((((((((:

Makalah Akidah Fatimatuzzahra dan Uwais



MENELADANI KISAH
FATIMATUZZAHRA DAN UWAIS AL QARNI


                                      Di susun oleh:
Nabila Sukma Putri
XI-MIA3
A.  Fatimatuzzahra

1.    Riwayat hidupnya
Fatimatuzzahra adalah putri Nabi Muhammad Saw dan Khadijah. Fatimah sangat terkenal di dunia Islam, karena hidupnya paling dekat dan paling lama dengan Rasulullah Saw. Rasulullah sendiri sangat menyayanginya. Dari dialah keturunan Nabi Saw berkembang dan tersebar di hampir seluruh negeri Islam. Fatimah dilahirkan di Makkah pada tanggal 20 Jumadil Akhir, 18 tahun sebelum Nabi Saw hjirah. Dia adalah putri bungsu Rasulullah Saw. setelah berturut-turut Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Kulsum. Saudara laki-lakinya yang tertua, Qasim dan Abdullah meninggal dunia pada usia muda. Kehidupan Fatimah dibagi ke dalam dua periode, masa kanak-kanak di Makkah dan masa remaja serta masa dewasa di Madinah. Pada periode masa kanak-kanak di Makkah, keluarganya hidup dalam keadaan menyedihkan, banyak tekanan dan penyiksaan, karena pada masa itulah babak baru perjuangan Rasulullah Saw. Pada periode remaja dan dewasa di Madinah, sebagai putri pimpinan kota Madinah, Fatimah tinggal di pusat kota yang paling berpengaruh. Fatimah telah memperkaya sejarah wanita selama masa itu.
2.    Kehidupan bersama  Ali bin Abi Thalib
Pintu hati Ali terketuk pertama kali saat Fatimah dengan sigap membasuh dan mengobati luka ayahnya, Muhammad SAW yang luka parah karena berperang. Dari situ, dia bertekad untuk melamar putri nabi. Lantas dengan tekun dia kumpulkan uang untuk membeli mahar dan mempersunting Fatimah. Malang, belum genap uang Ali untuk membeli Mahar, sahabat nabi abi Abu Bakar sudah terlanjur melamar Fatimah. Hancur lah hati Ali, namun dia sadar diri kalau saingan ini punya kualitas iman dan Islam yang jauh lebih tinggi dari dirinya. Walau dikenal sebagai pahlawan Islam yang gagah berani, Ali dikenal miskin. Hidupnya dihabiskan untuk berdakwah di jalan Allah. Namun mendung seakan sirna saat Ali mendengar Fatimah menolak lamaran Abu Bakar.
Tapi keceriaan Ali kembali sirna saat orang dekat nabi lainnya, Umar Bin Khatab meminang Fatimah. Lagi-lagi Ali hanya bisa pasrah karena dia tidak mungkin bersaing dengan Umar yang gagah perkasa. Tapi takdir kembali berpihak kepadanya. Umar mengalami nasib serupa dengan Abu Bakar.
Tapi saat itu Ali belum berani mengambil sikap, dia sadar dia hanya pemuda miskin. Bahkan harta yang dia miliki hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Kepada Abu Bakar As-Siddiq, Ali mengatakan, "Wahai Abu Bakar, anda telah membuat hatiku goncang yang sebelumnya tenang. Anda telah mengingatkan sesuatu yang sudah kulupakan. Demi Allah, aku memang menghendaki Fatimah, tetapi yang menjadi penghalang satu-satunya bagiku ialah kerana aku tidak mempunyai apa-apa."
Abu Bakar terharu dan mengatakan, "Wahai Ali, janganlah engkau berkata seperti itu. Bagi Allah dan Rasul-Nya, dunia dan seisinya ini hanyalah ibarat debu-debu bertaburan belaka!"
Mendengar jawaban Abu Bakar, kepercayaan diri Ali kembali muncul untuk melamar gadis pujaannya saat teman-temannya sudah mendorong agar Ali berani melamar Fatimah.
Dengan ragu-ragu dia menghadap Rasulullah. Dari hadist riwayat Ummu Salamah diceritakan bagaimana proses lamaran tersebut.
"Ketika itu kulihat wajah Rasulullah nampak berseri-seri. Sambil tersenyum baginda berkata kepada Ali bin Abi Talib, 'Wahai Ali, apakah engkau mempunyai suatu bekal mas kawin?"
"Demi Allah," jawab Ali bin Abi Talib dengan terus terang, "Engkau sendiri mengetahui bagaimana keadaanku, tak ada sesuatu tentang diriku yang tidak engkau ketahui. Aku tidak mempunyai apa-apa selain sebuah baju besi, sebilah pedang dan seekor unta."
"Tentang pedangmu itu," kata Rasulullah menanggapi jawaban Ali bin Abi Talib, "Engkau tetap memerlukannya untuk meneruskan perjuangan di jalan Allah. Dan untamu itu engkau juga perlu untuk keperluan mengambil air bagi keluargamu dan juga engkau memerlukannya dalam perjalanan jauh. Oleh karena itu, aku hendak menikahkan engkau hanya atas dasar mas kawin sebuah baju besi saja. Aku puas menerima barang itu dari tanganmu. Wahai Ali, engkau wajib bergembira, sebab Allah sebenarnya sudah lebih dahulu menikahkan engkau di langit sebelum aku menikahkan engkau di bumi". Demikianlah riwayat yang diceritakan Ummu Salamah r.a.
Setelah segala-galanya siap, dengan perasaan puas dan hati gembira, dan disaksikan oleh para sahabat, Rasulullah mengucapkan kata-kata ijab kabul pernikahan puterinya, "Bahwasanya Allah SWT memerintahkan aku supaya menikahkan engkau Fatimah atas mas kawin 400 dirham (nilai sebuah baju besi). Mudah-mudahan engkau dapat menerima hal itu."
Maka menikahlah Ali dengan Fatimah. Pernikahan mereka penuh dengan hikmah walau diarungi di tengah kemiskinan. Bahkan disebutkan Rasulullah sangat terharu melihat tangan Fatimah yang kasar karena harus menepung gandum untuk membantu suaminya. Dan dari pernikahan tersebut melahirkan Hasan dan Husein.
3.    Keistimewaan Fatimatuzzahra
A. Fatimah Az-Zahra Merupakan Bagian dari Jiwa Rasulullah
Dalam hadis riwayat Muslim No.4482, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya bani Hisyam bin Al Mughirah meminta izin kepadaku untuk menikahkan anak mereka dengan Ali bin Abu Thalib maka aku tidak mengizinkan mereka, kemudian mereka minta izin lagi, akupun tetap tidak mengizinkan mereka, kemudian mereka meminta izin lagi, dan tetap tidak aku izinkan, kecuali jika Ali ingin mentalak anakku (Fatimah) kemudian menikahi anak mereka. Karena sesungguhnya anakku adalah bagian dariku. Orang yang telah menghinakannya maka akan menghinakanku pula. Dan orang yang menyakitinya, berarti menyakitiku pula.” Dalam hadis riwayat Muslim No.4483, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Fatimah adalah bagian dari dagingku, apabila ada sesuatu yang menyakitinya maka akan membuatku sakit pula.” Dalam hadis riwayat Muslim No.4484, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Fatimah adalah bagian dariku. Sesungguhnya aku takut terjadi fitnah pada agamanya…” Dalam hadis riwayat Muslim No.4485, Rasulullah bersabda, “…Sesungguhnya Fatimah binti Muhammad adalah darah dagingku. Oleh karena itu, saya tak suka apabila orang-orang memfitnahnya…”

B. Kemurkaan Fatimah Az-Zahra adalah Kemurkaan Rasulullah dan Kemurkaan Allah
Dalam hadis riwayat Bukhari dalam Shahih Bukhari kitab nikah bab Dzabb ar-Rajuli, Rasulullah bersabda, “Fatimah adalah sebahagian daripadaku; barangsiapa ragu terhadapnya, berarti ragu terhadapku, dan membohonginya adalah membohongiku.”
Dalam hadis riwayat Bukhari dalam Shahih Bukhari Kitab Bad’ul Khalq bab Manaqib Qarabah, Rasulullah bersabda, “Fathimah adalah bahagian dariku, barangsiapa yang membuatnya marah, membuatku marah!”

C. Pemimpin Wanita
Dalam hadis Sahih Bukhari jilid VIII, Sahih Muslim jilid VII, Sunan Ibnu Majah jilid I halaman 518 , Musnad Ahmad bin Hanbal jilid VI halaman 282, Mustadrak Al Hakim jilid III halaman 156, Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Wahai Fatimah, tidakkah anda puas menjadi sayyidah dari wanita sedunia (atau) menjadi wanita tertinggi dari semua wanita dari umat ini atau wanita mukmin.”
Dalam hadits shahih riwayat Ahmad, Thabrani, Hakim, Thahawi Shahih Al Jami’As Saghir no 1135 dan silsilah al hadits Al Shahihah no 1508, Rasulullah bersabda, “ Wanita penghuni Surga yang paling utama adalah Khadijah binti  Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Aisyah binti Mahazim yang kita ketahui sebagai istri dari Firaun. Hadis riwayat Al Bukhari dalam kitab Al Maghazi, Rasulullah bersabda kepada Fatimah “Tidaklah Engkau senang jika engkau menjadi penghulu bagi wanita seluruh alam.”
D. Penghuni Surga
Hadis riwayat Al Hakim dalam Al Mustadrak dengan sanad hasan, Ada  malaikat yang datang menemui Rasulullah dan berkata “ Sesungguhnya Fatimah adalah penghulu seluruh wanita di dalam surga.”
Keutamaan Fatimah bukanlah hanya karena beliau adalah putri dari Rasulullah semata, tetapi juga keutamaan dan kemuliaan beliau memang ditunjang beberapa hal penting seperti kemuliaan akhlak yang mulia, ilmu pengetahuan yang tinggi, kesederhanaan, kezuhudan, dan ketegaran hati.
4.    Teladan yang dapat kita ambil
Kehidupan rumah tangga Fatimah sangatlah sederhana. Bahkan sering juga kekurangan, sehingga beberapa kali harus menggadaikan berang-barang keperluan rumah tangga mereka untuk membeli makanan. Sampai-sampai kerudung Fatimah pernah digadaikan kepada Yahudi Madinah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka . Namun demikian, mereka tetap saja bahagia, lestari sebagai suami istri sampai akhir hayat.
Memang nabi Muhammad Saw. sangat sayang kepada Fatimah. Sewaktu Nabi Saw sakit keras menjelang wafatnya, Fatimah tiada henti menangis. Nabi Saw memanggilnya dan berbisik kepadanya, tangisannya makin bertambah. Kemudian Nabi Saw berbisik lagi, dan ia pun tersenyum. Kemudian hal tersebut ditanyakan kepada Fatimah. Dia manjawab bahwa dia menangis karena ayahnya memberitahukan kepadanya bahwa tak lama lagi ayahnya akan meninggal, tetapi kemudian ia tersenyum karena, seperti kata ayahnya, dialah yang pertama yang akan memjumpainya di akhirat nanti .
Fatimah adalah seorang wanita yang agung, seorang ahli hukum Islam. Dari Fatimah inilah banyak diriwayatkan hadis Nabi Saw. Dialah tokoh perempuan dalam bidang kemasyarakatan. Orangnya sangat sabar dan bersahaja, akhlaknya sangat mulia.
5.    Kesimpulan
Fatimatuzzahra adalah sesosok wanita Shalihah yang mempunyai akhlak yang begitu mulia serta mempunyai ilmu pengetahuan yang luas, mempunyai sifat yang begitu sederhana dan mempunyai hati yang begitu tegar dan Fatimatuzzahrah juga memberikan teladan, sebagai seorang wanita yang selalu mendukung perjuangan ayahnya dan suaminya. Walaupun anak seorang yang sangat disegani namun, Fatimah tidak pernah sombong. Ia adalah seorang istri yang sangat sederhana hidupnya  tanpa banyak menuntut pada suaminya.hal hal inilah yang membuat Fatimah sangat lah mulia serta menjadi panutan bagi semua umat manusia , semoga kita sebagai wanita bisa mengambil teladan yang baik dari Fatimah dan menjadi Fatimah di era yang sangat modern ini semoga tertanam selalu sifat kesedarhanaan seperti Fatimatuzzahra, aamiin.....
             
B. Uwais Al-Qarni
1.      Riwayat hidup singkat
Uwais al-Qarni adalah salah seorang penduduk Yaman, aeran Qarn dari kabilah Murad. Ayahnya sudah tiada dan dia hidup bersama ibunya dan sangat berbakti kepadanya. Uwais al-Qarni pernah mengidap penyakit kusta, lau berdoa kepada Allah swt lalu diberi  kesembuhan, tetapi masih ada bekas sebesar dirham di kedua lengannya. Menurut keterangan, Nabi Muhammad saw mengatakan bahwa Uwais al-Qarni adalah pemimpin para tabi’in.
Suatu ketika Nabi Muhammad saw berkata kepada Umar bin Khattab, “Jika kamu bisa meminta kepadanya untuk memohonkan ampun kepada Allah swt untukmu, maka lakukanlah!”
Ketika Umar bin Khattab telah menjadi Amirul Mukminin, dia bertanya kepada para jamaah haji dari Yaman di Baitullah pada musim haji, “Apakah di antara warga kalian ada yang bernama Uwais al-Qarni?” Mereka menjawab, “ada”. Umar kemudian bertanya lagi, “Bagaimana keadaannya ketika kalian meninggalkannya?” Mereka menjawab tanpa mengetahui derajat Uwais, “Kami meninggalkannya dalam keadaan miskin harta benda dan pakaiannya usang.”
Umar bin Khattab berkata kepada mereka, “Celakalah kalian. Sungguh, Rasulullah saw pernah bercerita tentangnya. Kalau dia bisa memohonkan ampun untuk kalian, lakukanlah!”
Dan setiap tahun Umar binn Khattab selalu menanti Uwais. Dan kebetulan suatu ketika dia datang bersama jamaah haji dari Yaman, lalu Umar menemuinya. Dia hendak memastikannya terlebih dahulu, makanya dia bertanya, “Siapa namamu?” Orang itu menjawab, “namaku Uwais.
Umar melanjutkan pertanyaannya, “Di Yaman daerah mana?Dia menjawab, “Dari Qarn.” Umar bertanya lagi, “dari kabilah mana?” Dia menjawab, “Dari kabilah Murad.” Umar bin Khattab bertanya lagi, “Bagaimana ayahmu?” “Ayahku telah meninggal dunia. Saya hidup bersama ibuku,” jawabnya. Umar melanjutkan, “Bagaimana keadaanmu bersama ibumu?” Uwais berkata, “Saya berharap dapat berbakti kepadanya.”  Lalu Umar bertanya lagi, “Apakah engkau pernah sakit sebelumnya?”  Uwais menjawab, benar, saya pernah terkena penyakit kusta, lalu saya berdoa kepada Allah swt dan saya diberi kesembuhan.” Umar bertanya lagi, “Apakah masih ada bekas dari penyakit tersebut?” Dia menjawab, “di lenganku masih ada bekas sebesar dirham.” Dia memperlihatkan lengannya kepada Umar. Ketika Umar bin Khattab melihat hal tersebut, maka dia langsung memeluknya seraya berkata, “Engkaulah orang yang diceritakan oleh Rasulullah saw. Mohonkanlah ampun kepada Allah swt untukku!”
Uwais berkata, “Masa saya memohonkan ampun untukmu wahai Amirul Mukminin?” Umar bin Khattab menjawab, “ya, benar.” Umar radhiyallahu ‘anhu meminta dengan terus mendesak kepadanya sehingga Uwais memohonkan ampun untuknya. Selanjutnya Umar radhiyallahu ‘anhu bertanya kepadanya mengenai ke mana arah tujuannya setelah musim haji. Dia menjawab, “Saya akan pergi ke kabilah Murad dari penduduk Yaman ke Irak.” Umar berkata, “Saya akan kirim surat ke walikota Irak mengenai kamu?” Uwais berkata, “Saya bersumpah kepada Anda wahai Amriul Mukminin agar engkau tidak melakukannya. Biarkanlah saya berjalan di tengah lalu lalang banyak orang tanpa dipedulikan orang.”


2.      Teladan yang dapat kita ambil

Uwais al-Qarni sosok pribadi yang sangat sederhana. Hidupnya tidak bergelimang engan harta. Ujian hidup yang dialami diterima dengan ikhlas dengan tetap tidak meninggalkan usaha dan kerja keras untuk keluar dari ujian itu. Termasuk ketika diuji penyakit kusta oleh Allah swt.
Uwais al-Qarni juga figur yang sangat hormat dan taat kepada ibunya. Sebagian hidupnya digunakan untuk merawat dan mendampingi ibu yang sangat disayangi. Walaupun ia mendapat perhatian sanga penguasa waktu itu yaitu Umar bin Khattab, tetapi Uwais al-Qarni tidak memanfaatkan fasilitas dan kesempatan tersebut untuk bersenang-senang. Justru Uwais al-Qarni tidak mau diperlakukan istimewa, justru sebaliknya dia ingin diperlakukan sama dengan rakyat yang lain.

3. Keistimewaan Uwais Al Qarni Dimata Rasulullah
“Belum dikatakan berbuat baik kepada Islam, orang yang belum berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tuanya.” Syaikhul Jihad Abdullah Azzam
Di Yaman, tinggallah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit sopak. Karena penyakit itu tubuhnya menjadi belang-belang. Walaupun cacat tapi ia adalah pemuda yang saleh dan sangat berbakti kepada ibunya, seorang perempuan wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan
“Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersamamu. Ikhtiarkan agar ibu dapat mengerjakan haji,” pinta sang ibu.
Mendengar ucapan sang ibu, Uwais termenung. Perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh, melewati padang tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Lantas bagaimana hal itu dilakukan Uwais yang sangat miskin dan tidak memiliki kendaraan?
Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seekor anak lembu, kira-kira untuk apa anak lembu itu? Tidak mungkin pergi haji naik lembu. Uwais membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi ia bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. “Uwais gila… Uwais gila..” kata orang-orang yang melihat tingkah laku Uwais. Ya, banyak orang yang menganggap aneh apa yang dilakukannya tersebut.
Tak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik-turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar pula tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi.
Setelah 8 bulan berlalu, sampailah pada musim haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kilogram, begitu juga otot Uwais yang makin kuat. Ia menjadi bertenaga untuk mengangkat barang. Tahukah sekarang orang-orang, apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari? Ternyata ia sedang latihan untuk menggendong ibunya.
Uwais menggendong Ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Makkah! Subhanallah, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya itu. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.
Uwais berjalan tegap menggendong ibunya wukuf di Ka’bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka’bah, ibu dan anak itu berdoa.
“Ya Allah, ampuni semua dosa ibu,” kata Uwais.
“Bagaimana dengan dosamu?” tanya sang Ibu keheranan.
Uwais menjawab, “Dengan terampuninya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridha dari ibu yang akan membawaku ke surga.”
Itulah keinginan Uwais yang tulus dan penuh cinta. Allah subhanahu wata’ala pun memberikan karunia untuknya. Uwais seketika itu juga sembuh dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuknya Uwais tersebut? Ituah tanda untuk Umar bin Khaththab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat Rasulullah untuk mengenali Uwais
Beliau berdua sengaja mencari di sekitar Ka’bah karena Rasulullah berpesan, “Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kalian berdua, pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman.”
“Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan meminta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah, membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya, demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan).” (HR Bukhari dan Muslim)
Uwais Al Qarni pergi ke Madinah
Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya Uwais Al Qarni sampai juga di kota Madinah. Segera ia mencari rumah Nabi Muhammad. Setelah ia menemukan rumah Nabi, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam, keluarlah seseorang seraya membalas salamnya. Segera saja Uwais Al Qarni menyakan Nabi yang ingin dijumpainya. Namun ternyata Nabi tidak berada di rumahnya, beliau sedang berada di medan pertempuran. Uwais Al Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah r.a., istri Nabi. Betapa kecewanya hati Uwais. Dari jauh ia datang untuk berjumpa langsung dengan Nabi, tetapi Nabi tidak dapat dijumpainya.
Dalam hati Uwais Al Qarni bergejolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi dari medan perang. Tapi kapankah Nabi pulang? Sedangkan masih terniang di telinganya pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu,agar ia cepat pulang ke Yaman, “Engkau harus lepas pulang.”
Akhirnya, karena ketaatanya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi. Karena hal itu tidak mungkin, Uwais Al Qarni dengan terpaksa pamit kepada Siti Aisyah r.a., untuk segera pulang kembali ke Yaman, dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi. Setelah itu, Uwais pun segera berangkat pulang mengayunkan lengkahnya dengan perasaan amat sedih dan terharu.
Peperangan telah usai dan Nabi pulang menuju Madinah. Sesampainya di rumah, Nabi menanyakan kepada Siti Aisyah r.a., tentang orang yang mencarinya.
Nabi mengatakan bahwa Uwais anak yang taat kepada orang ibunya, adalah penghuni langit. Mendengar perkataan Nabi, Siti Aisyah r.a. dan para sahabat tertegun. Menurut keterangan Siti Aisyah r.a. memang benar ada yang mencari Nabi dan segera pulang ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama. Nabi Muhammad melanjutkan keterangannya tentang Uwais Al Qarni, penghuni langit itu, kepada sahabatnya, “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih di tengah telapak tangannya.”
Sesudah itu Nabi memandang kepada Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Khaththab seraya berkata, “Suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”
Waktu terus berganti, dan Nabi kemudian wafat. Kekhalifahan Abu Bakar pun telah digantikan pula oleh Umar bin Khaththab. suatu ketika Khalifah Umar teringat akan sabda Nabi tentang Uwais Al Qarni, penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kembali sabda Nabi itu kepada sahabat Ali bin Abi Thalib. Sejak saat itu setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib selalu menanyakan tentang Uwais Al Qarni, si fakir yang tak punya apa-apa itu. yang kerjanya hanya menggembalakan domba dan unta setiap hari? Mengapa Khalifah Umar dan sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib selalu menanyakan dia?
Rombongan kafilah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais Al Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu pun tiba di kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang baru datang dari Yaman, segera Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais Al Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu mengatakan bahwa Uwais ada bersama mereka, dia sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib segera pergi menjumpai Uwais Al Qarni.
Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib memberi salam. Tapi rupanya Uwais sedang salat.
Setelah mengakhiri salatnya dengan salam, Uwais menjawab salam Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib sambil mendekati kedua sahabat Nabi tersebut dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah dengan segera membalikan telapak tangan Uwais, seperti yang pernah dikatakan Nabi. Memang benar! Tampaklah tanda putih di telapak tangan Uwais Al Qarni.
Wajah Uwais nampak bercahaya. Benarlah seperti sabda Nabi. Bahwa ia adalah penghuni langit. Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib menanyakan namanya, dan dijawab, “Abdullah”. Mendengar jawaban Uwais, mereka tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?” Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al Qarni”.
Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. akhirnya Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib memohon agar Uwais membacakan doa dan Istighfar untuk mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada Khalifah, “Saya lah yang harus meminta do’a pada kalian”.
Mendengar perkataan Uwais, “Khalifah berkata, “Kami datang kesini untuk mohon doa dan istighfar dari Anda”. Seperti dikatakan Rasulullah sebelum wafatnya. Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais Al Qarni akhirnya mengangkat tangan, berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menampik dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.”
4. kesimpulan
              Uwais al-Qarni sosok pribadi yang sangat sederhana. Hidupnya tidak bergelimang engan harta. Ujian hidup yang dialami diterima dengan ikhlas dengan tetap tidak meninggalkan usaha dan kerja keras untuk keluar dari ujian itu. Termasuk ketika diuji penyakit kusta oleh Allah swt.